Pengobatan Kanker Hati

Kanker adalah penyakit yang diakibatkan pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh secara tidak normal, sehingga berubah menjadi sel kanker.karena itu kanker sangat di takuti oleh manusia dan seluruh kedokteran sedang mengupayakan obat untuk mengatasi penyakit ini.Pengobatan Kanker Hati juga bisa dengan cara tradisional dan mungkin bisa menghindari kanker.

Kanker Hati adalah kanker yang sangat mematikan seperti halnya Kanker otak semua itu adalah pembunuh yang sangat mematikan kanker yang dalam urutan pertama itu adalah Kanker Payudara dan masih banyak lagi jenis kanker yang sangat mematikan.




Pengobatan Kanker Hati :

Hepatitis: Radang hati/liver, biasanya disebabkan oleh virus seperti hepatitis A, B, dan C. Hepatitis dapat memiliki penyebab non-infeksi juga, seperti: minum alkohol, obat-obatan, reaksi alergi, atau obesitas.

Fibrosis: Setelah meradang, hati/liver mencoba memperbaiki dengan membentuk bekas luka atau parut kecil. Parut ini disebut "fibrosis", yang membuat hati/liver lebih sulit melakukan fungsinya.

Sirosis: kerusakan jangka panjang hati/liver dari sebab apapun dapat mengakibatkan jaringan parut semakin banyak terbentuk dan mulai menyatu (permanent), yang disebut sirosis. Hati kemudian menjadi tidak dapat berfungsi dengan baik.

Kanker Hati: Kanker hati, hampir selalu terjadi setelah sirosis hadir.

Kegagalan hati: Sewaktu sirosis bertambah parah, hati/liver tidak dapat menyaring kotoran, racun, dan obat yang ada dalam darah. Hati tidak lagi dapat memproduksi “clotting factor” untuk menghentikan pendarahan. Cairan tubuh terbentuk pada abdomen dan kaki, dan pendarahan pada usus sering terjadi. Pada titik ini, transplantasi hati adalah pilihan satu-satunya.

Ascites: Sebagai dampak dari sirosis, terjadi kebocoran cairan (ascites) dari hati/liver ke dalam perut, yang menyebabkan perut buncit dan berat.

Batu empedu: Jika batu empedu terjebak dalam saluran empedu yang mengeringkan hati, akibatnya dapat terjadi hepatitis dan infeksi saluran empedu (kolangitis).

Hemochromatosis: hemochromatosis memungkinkan besi untuk terdeposit dalam hati, merusak hati/liver. Besi juga dapat terdeposit di seluruh tubuh, menyebabkan berbagai masalah kesehatan lainnya.

Kolangitis sclerosing Primer: Sebuah penyakit langka dengan penyebab yang tidak diketahui, kolangitis sclerosing primer menyebabkan peradangan dan jaringan parut pada saluran empedu di hati/liver.

Sirosis bilier Primer: Kelainan yang jarang terjadi ini, suatu proses tidak jelas perlahan-lahan merusak saluran empedu di hati/liver. Yang akibatnya menyebabkan sirosis.
Pemeriksaan Liver/hati

Tes Darah:

Panel Fungsi hati: Sebuah panel fungsi hati/liver terdiri dari berbagai pemeriksaan darah untuk meneliti seberapa baik hati/liver bekerja.

ALT (Alanin aminotransferase): Peningkatan levelALT membantu dalam identifikasi penyakit ataupun kerusakan hati/liver dari berbagai penyebab, termasuk hepatitis.

AST (aspartate aminotransferase): Seiring dengan kenaikan ALT, pemeriksaan AST dilakukan untuk mengecek kerusakan hati/liver.

Alkali fosfatase: Alkali fosfatase hadir dalam sel-sel yang mensekresi empedu dalam hati/liver, melainkan juga di tulang. Bila kadarnya tinggi, sering berarti aliran empedu dari liver terblokir.

Bilirubin: tingkat bilirubin yang tinggi menunjukkan adanya masalah dengan hati/liver.

Albumin: Sebagai bagian dari tingkat protein total, albumin membantu menentukan seberapa baik hati/liver bekerja.

Amonia: kadar amonia dalam darah meningkat ketika hati/liver tidak berfungsi dengan baik.

Hepatitis A tes: pengujian fungsi hati serta antibodi untuk mendeteksi virus hepatitis A.

Hepatitis B tes: pengujian antibodi untuk menentukan apakah terinfeksi virus hepatitis B.

Hepatitis C tes: tes darah untuk menentukan apakah terinfeksi virus hepatitis C.

Prothrombin Time (PT): Prothrombin sewaktu (PT) biasanya dilakukan untuk memeriksa adanya masalah pembekuan darah.

Partial tromboplastin Time (PTT): Sebuah PTT dilakukan untuk memeriksa masalah pembekuan darah.

Tes Imaging:

USG Abdomen: Sebuah USG abdomen dapat menguji banyak kondisi hati/liver, termasuk kanker, sirosis, atau masalah dari batu empedu.

CT scan abdomen: CT Scan perut memberikan rincian gambar mengenai hati/liver dan organ perut lainnya.

Biopsi hati/liver: Biopsi hati biasanya dilakukan setelah tes-tes lainnya, seperti tes darah ataupun USG, tujuannya adalah untuk mengecek adanya massa tumor pada hati.

Scan Hati/liver dan pankreas: scan ini menggunakan bahan radioaktif untuk membantu mendiagnosis sejumlah kondisi, termasuk abses, tumor, dan masalah fungsi hati lainnya.

Banyak sekali Pantangan Makanan dan Minuman Kanker kawan bukanya (kantong kering),,kalo itu sih masih bisa di obati dengan kerja keras tapi kanker ini sulit di obati dan masih banyak upaya manusia untuk mengobatinya.
dan jangan lupa baca juga Gejala Kanker Rahim

0 komentar:

Posting Komentar

Artikel Favorit